;

Anda Pengunjung Ke

Jumat, 16 Desember 2011

Perusahaan Swasta Besar Jadi Target Hacker

Dalam laporan Symantec Intelligence Report terakhir, terungkap bahwa serangan-serangan dengan target khusus menjadi semakin lazim di 2011. Perusahaan dengan lebih dari 2.500 karyawan menerima serangan terbanyak, rata-rata mencapai 36,7 serangan yang berhasil diblokir per harinya.

Sebaliknya, di kurun waktu yang sama, perusahaan kecil dan menengah dengan karyawan kurang dari 250 orang hanya memblokir 11,6 serangan setiap harinya.

Peningkatan jumlah serangan-serangan dengan sasaran khusus ini dipicu oleh keuntungan ekonomi ketika perusahaan-perusahaan memanfaatkan spionase/pengintaian digital untuk mendapatkan data rahasia milik pesaing.

Symantec juga menemukan serangkaian serangan dengan nama kode “Nitro” yang menargetkan perusahaan swasta yang berhubungan dengan penelitian, pengembangan dan fabrikan bahan-bahan kimia dan bahan-bahan canggih. 

“Secara total, ada 29 perusahaan yang bergerak di sektor kimia dan 19 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor lainnya, terutama sektor pertahanan, telah menjadi target serangan ini,” kata Raymond Goh, Regional Technical Director for System Engineering, Symantec di Jakarta, 16 Desember 2011.

Raymond menyebutkan, adapun tujuan serangan itu adalah mengumpulkan kekayaan intelektual seperti dokumen desain, rumus dan proses-proses manufaktur.

Selain serangan-serangan tersebut, ancaman yang menjadi persoalan umum di tahun 2011 adalah ancaman yang memanfaatkan sertifikat SSL. Ini memaksa SSL Certificate Authorities (CA) dan pemilik situs web mengambil tindakan pengamanan yang lebih ketat untuk melindungi diri mereka dan pelanggannya.

“Ancaman-ancaman malware semakin banyak berasal dari sumber-sumber yang menggunakan SSL Certificate yang dicuri maupun dipalsukan oleh penjahat cyber,” kata Raymond. “Di saat informasi datang dari manapun, malware pun masuk dari manapun juga," ujar Raymond. (eh)


• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR ANDA

Blogroll

Pengikut

 
Design by Fajar Prio Pratomo